بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد وال محمد

Jumat, 27 Desember 2013

Renovasi Dan Membangun Kuburan Dalam Pandangan Al-Quran

Al-Quran merupakan sumber dari segala sumber hukum yang hak, ini merupakan keyakinan yang tidak dapat di sangkal oleh kelompok manapun dari golongan golongan Islam, maka adalah mustahil bila Al-Quran tidak menyinggung segala permasalahan dalam kehidupan baik itu menyangkut jasmani (dunia) maupun ruhani.
Akan sangat mustahil bila Al-Quran sebagai sumber hukum tidak menyinggung permasalahan boleh atau tidak boleh suatu kuburan di bangun. Kita akan mengambil hukum universal yang ada dalam Al-Quran.
 
 
 
★ Kuburan Nabi Merupakan Tanda-Tanda Agama Allah ★

"Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati" (Qs.al-Hajj:32)
Renovasi dan melindungi kuburan para Nabi jelas bertujuan mengagungkan syiar-syiar Allah, karna para Nabi jelas merupakan syiar-syiar Allah di jagat raya ini.
"Syiar-syiar" pada ayat tersebut merupakan bentuk jamak dari "syiar" (Sya'a-irallah) yang berarti tanda dan lambang.
Jika dalam Qs.al-Baqarah:158 di katakan:
"Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebagian dari syiar-syiar (tanda-tanda) agama Allah".
Juga unta yang di korbankan di Mina :
"Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta unta itu sebagian dari tanda-tanda agama Allah" (Qs.al-Hajj:36)
Lalu bagaimana mungkin seorang Nabi dan apa apa yang berhubungan dengannya di anggap bukan syiar-syiar atau tanda-tanda, sungguh bahwa bukit-bukit serta unta itu yang tidak lebih mulia dari Rasulullah saja bisa di jadikan syiar / tanda dengan cara melestarikan keberadaan maupun ritualnya, lalu mengapa kita harus takut tersesat untuk melestarikan serta menjaga Makam Rasulullah, para Nabi, para Imam dan orang-orang yang syahid di jalan Allah demi menjunjung tanda-tanda agama Allah ini ?
Jika melestarikan tanda-tanda Allah yang amat agung di katakan sebagai "menyimpang", lalu bagaimana jika hanya berupa bukit-bukit dan hewan ? Bukankah akan lebih menyimpang ?
Namun Allah telah mengabarkan hal ini bagi orang-orang yang berfikir
 
 
  
★ Renovasi / Mendirikan Kuburan ★

"... Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: "dirikan bangunan di atas (gua yang menjadi makam) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas mereka berkata: "sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah masjid di atasnya". (Qs.al-Kahfi:21)
Ayat tersebut merupakan penggalan kisah Ashabul Kahfi yang terkenal, tepatnya setelah para masyarakat menemukan tempat tinggal dan wafatnya Ashabul Kahfi yaitu di dalam sebuah gua.
Pada ayat tersebut dapat kita lihat adanya dua pendapat tentang yang akan mereka lakukan terhadap kuburan Ashabul Kahfi :
1) "mendirikan bangunan di atas mereka".
2) orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah masjid di atasnya".
Al-Quran meriwayatkan dua pendapat ini tanpa adanya kritikan maupun kecaman terhadap usaha-usaha mereka. Bahkan Kutukan atau ancaman siksaan bagi merekapun tidak terdapat dalam ayat-ayat suci al-Quran.
Apabila memang benar bahwa mendirikan, menjaga & merenovasi kuburan di dalam Islam adalah di larang maka para Salafu as-Shalih pasti sudah menghancurkan kuburan-kuburan para Nabi dan orang-orang mu'min yang terdapat di Yordania dan Iraq. Namun seperti kita tahu bahawa para Salaf berusaha keras melindungi serta melestarikan keberadaan kuburan-kuburan tersebut.
bahkan Ibnu Taimiyah yang merupakan Syaikh besar dari kelompok yg anti terhadap bangunan kubur yaitu kelompok wahabi-salafi dalam bukunya ash-Shirath al-Mustaqim menulis tentang keberadaan bangunan kuburan yang tetap di pertahankan Salaf ash-Shalih tanpa pengrusakan oleh mereka setelah masa Rasulullah, kalimat tersebut yaitu :
"Pada masa ketika menguasai Baitul Muqaddas, kuburan para Nabi terdiri dari bangunan yang didirikan tetapi pintunya tertutup sampai pada 400H".
 
  
 
★ Peninggalan Islam Merupakan Bukti Keaslian Agama ★

Pernahkan anda berfikir jika saat bangunan-bangunan di mulai dari bangunan-bangunan bersejarah, rumah-rumah para Nabi dan manusia-manusia shaleh hingga kuburan mereka telah tidak nampak karna perbuata orang-orang yang membenci tanda-tanda agama Islam, lalu pada saat itu anak kita ataupun non muslim betanya :
"benarkah Islam adalah agama yang berasal dari Tuhan yang di turunkan kepada seorang Nabi di tanah Arab ?, di mana bukti tanda-tanda kebenaran bahwa agama Islam benar-benar muncul pertama kali di tanah Arab yaitu bukan hanya agama karangan ? mana bukti atau jejak kehidupan Nabi pembawa ajaran Islam serta jejak pendukungnya ?"....
Dan saat itu apa pembelaan kita, disaat sudah tidak ada bukti peninggalan rasional yang nyata dari Sang Nabi ?
Sebelum semua terlambat mari kita jaga seluruh peninggalan Rasulullah dengan segenap kemampuan kita.
.......

baca informasi yang lain ....

Kamis, 26 Desember 2013

Cara downgrade dari BBM v8 ke v7 agar tidak lemot


Sekedar share aja buat kalian yg terlanjur nge upgrade bbm nya ke V8 dan lemot ... Nih link buat balik lg ke versi 7 :)

#BackTo BBM.v7.0.1.23 Untuk OS 7.1 |  Download OTA

#BackTo BBM.v7.0.1.23 Untuk OS 7.0 |  Download OTA

#BackTo BBM.v7.0.1.23 Untuk OS 6.0 | Download OTAqq

#BackTo BBM.v7.0.1.23 Untuk OS 5.0 | Download OTA

Pastikan anda mengunduh BBM 7 untuk versi OS yg sama dengan yg sedang anda gunakan. Bisa coba Delete > Restart > Unduh Ulang

Ane uda coba di Blackbarry temen ane dan hasilnya sukses downgrade & gak lemot lagi BBMan'y ....        


Posted via Blogaway

Senin, 23 Desember 2013

Upgrade Performa New Jupiter MX dengan biaya minimum


CARA KE 1
Alhamdulillah mas bro…walau jadwal ane lumayan padat…pergi kuliah pagi pulang maghrib…insya allah ada waktu buat share artikel terbaru…
yups…kali ini ane mau brbagi cara upgrade performa New Jupiter MX dengan biaya minimum…emang bisa ya?? kan biasanya klw mau upgrade biayanya gede…klw menurut ane bisalah mas bro…apasih yg enggak bisa di dunia ini zaman sekarang….ya kan…

nah, yg perlu d upgrade kali ini adalah sisi pengapian mas bro…klw mas bro mau buat NJMX-nya pengapiannya lebih bagus dri standar bisa ikuti saran ane…
yg pertama, bisa aplikasikan Koil atau klw d Daerah Medan namanya Dasi Klos mas bro…nah, bisa pakai punya Koil Honda Kharisma…dengan kode part 30500-KPH-900 harganya Rp 65.000 (Harga website resmi Honda)

Koil Honda Kharisma
nah, pemasangannya PNP gak?? untuk pemasangan jelas gak PNP mas bro…tpi tenang, mekanik biasanya ngerti kok…Koil Honda Kharisma sendiri itu besar dripada Koil New Jupiter MX…jdi dudukan baut yg bisa terpasang hanya 1…jdi mur n baut pemasangannya harus kencang…ditambah kabel penghubung antara Koil Kharisma n bawaan New Jupiter MX beda…jdi perlu ubahan…bisa dri penghubung dri Koilnya yg d ubah atau dri bawaan New Jupiter MX biar bisa trpasang…yg prnah ane baca keluaran output Koil New Jupiter MX itu hanya 15.000 volt sementara Koil Kharisma mencapai 35.000 volt….(semakian tinggi semakin bagus)
yg kedua, bisa ganti Busi bawaan New Jupiter MX dengan Busi NGK G-Power (NGK Platinum) CPR8EAGP 9 (tempat ane harganya 30 ribu)

Busi NGK CPR8EAGP9
nah, dri ubahan 2 itu saja…dengan biaya 95 ribu…setidaknya NJMX ane jdi sedikit bertenaga…untuk aksel biasa aja dri standar….tpi putaran atas agak lebih baik dri standar…untuk mencapai kecepatan 100-110 kpj…tidak sulit mas bro…dan untuk uji konsumsi bahan bakar…bisa nambah irit lebih kurang 3-5 kilometer dri standarnya…wow…emang segitu besar efeknya?? ya mas bro…itu hasil pengujian ane…
yg ketiga, klw dirasa masih kurang…bisa ubah gear belakang New Jupiter MX yg ukuran standar 38T bisa pakai Gear Belakang Jupiter Z lama ukuran 36T…ane beli d toko variasi merk DBS Rp 30.000….klw ori dealer sekitar Rp 55.000…

Gear belakang 36T Jupiter Z
klw ubahan gear belakang dikecilin yg dilakukan mas bro…nafas motor jdi panjang serasa pakai CDI Unlimit lah…tpi kan biasanya pakai Gear kecil tarikan lelet kan mas bro….?? klw ane rasa ga ada masalah mas bro, biasa aja dri standar…justru ane prnah tes ride Old Jupiter MX…ane kira tarikannya lebih enteng dri New Jupiter MX mas bro….trnyata tidak…msih enakan tarikan New Jupiter MX walau punya ane udah pakai gear belakang 36 ditambah harus narik velg besar+ban gambot…oya, klw pakai gear ini…biasanya nafas
gigi 1 cuman 40 kpj…ini bisa 50 kpj mas bro…
gigi 2 cuman 70 kpj…ini bisa 78 kpj…
gigi 3 cuman 90 kpj…ini bisa 98 kpj…
gigi 4 cuman 110 kpj…ini bisa 115-118 kpj…
gigi 5 hanya bersifat overdrive…tpi ada kenaikan topspeed walau sedikit…bisa lah untuk menggapai >120 kpj lebih dikit…
Pengalaman ane prnah ketemu dengan Old Jupiter MX mas bro….gigi 1 n 2 ane kalah tarikan…gigi 3 imbang…dan ketika pakai gigi 4 ane bisa salip n berada d depan mas bro…1 lgi, ketemu Vixion ketika touring sama2 boncengan…ketika dia ane mau salip dia malah nambah kecepatan, nah terjadilah saling betot gas…dan di gigi 4 ane bisa menang….(no offense mas bro..ini hanya sekedar pengalaman…itu semua trgantung joki jga)
oya, klw pakai Gear belakang 36T…mas bro harus rela klw motornya tambah boros…misalkan standar konsumsi BBM NJMX dapat 48 km/liter…pakai Koil Kharisma+Busi NGK G-Power bisa dapat 51 km/liter….nah, jika mas bro pakai Koil Kharisma+Busi NGK G-Power+Gear Belakang 36 maka konsumsi BBM-nya sperti standar jdi 48 km/liter…Namun demikian, kerugian pakai u belakang 36 yang bikin konsumsi bbm tambah boros, telah terkover oleh keunggulan dari pemakaian koil karisma…contoh mudahnya sperti itu bro…
jdi dengan biaya d bawah 150 ribu…kisaran antara 115 ribu-130 ribu…kita sudah dapatkan performa lebih baik dri standar….
ok mas bro…itu hanya sekedar share pengalaman n pengujian yg ane lakukan…semua ane tes brdsarkan yg ane rsakan….lebih dan kurang ane minta maaf klw ada yg kurang brkenan (macam pidato aja)…

CARA KE 2
menurut ane itu terlalu rumit+mahal bro,ane juga pake njmx bisa tembus 130km/jam.padahal njmx ane masih standar walopun ada sedikit perubahan simpel.yaitu:
-pake busi tdr ballistic (23rb)
-pasang 9power 2biji (85rb)
-sok depan ane turunin 3cm
semua tinggal pasang,9powernya dippasang dikabel busi diujung kop busi 1 ,yg 1nya diujung koil.
perbedaan lumayan wlp gk signifikan tapi tarikan lumayan mak nyooos+nafasnya agak panjang dikit.
gigi 1 – 45kmj
gigi 2 – 75kmj
gigi 3 – 97kmj
gigi 4 – 118kmj
gigi 5 puanjang bangeeeet ,,,bisa 130kmj lbh dikit walopun agk lama.

Sumber dari  http://trishinu.wordpress.com/2012/10/11/upgrade-performa-new-jupiter-mx-dengan-biaya-minimum/

   

Cara Upgrade Jupiter MX Jadi 150cc
Cara Upgrade Jupiter MX Jadi 150cc

Buat kang bro bikers Jupiter mx,biasanya jika motor  Jupiter mx sudah berumur 5 tahun ke atas atau sudah lebih dari 50.000 km motor wajib service besar untuk mengecek kondisi piston dan blok,apalagi yang di knalpot sudah mengeluarkan asap putih,,,itu tanda2nya oli terbakar diruang pembakaran.Ada 2 hal yang menyebabkan oli bisa ikut terbakar yaitu seal klep atau klep bocor dan yang kedua karena factor piston,ring piston,cylinder aus/baret.

Jika sudah sampai keluar asap putih bahkan sudah ngebul seperti knalpot motor 2 tak maka motor musti segera di service besar,jika tidak segera di service besar maka dalam jangka panjang oli mesin bisa habis dan malah jadi merembet ke sparepart yang lain. Kali ini tips buat bikers Jupiter mx yang mau melakukan service besar dan sekaligus mau upgrade ke 150cc yang aman karena pakai sparepart vixion.

Begini kang bro,sebenarnya hal ini bukan menjadi hal yang baru,,,dari dulu sudah banyak yang melakukannya,,tapi untuk yang sekarang biayanya lebih murah kang bro dari yang dulu,kalau dulu untuk menaikkan menjadi 150cc pakai blok old vixion tapi biayanya lebih mahal dibandingkan harga asli Jupiter mx sekarang jadi terbalik kang bro,,,justru malah lebih murah,,sudah upgrade ke 150cc biayanya pun lebih murah,,,kang bro pakai sparepart new vixion lighting.

Jika kang bro ganti sparepart Jupiter mx dari blok,piston,ring piston dan pin piston totalnya 650ribu jika pakai NVL hanya 518ribu,,,hemat 132ribu,,,,   MAAAUUU???lihat table dibawah kang bro,,,harga HET Yamaha.

Tapi jika pakai blok NVL ada sedikit penyesuain di bloknya kang bro karena diameter luar blok NVL yang masuk ke crankcase lebih besar dari jup.mx maka perlu dibubut 1mm biar bisa masuk,biaya bubut rata2 cm 30ribuan kok.

Kang ari kasih rincian total gasket2nya juga,,nich

Tapi biar akslerasi lebih enak biasanya noken as juga kang ari ganti pakai vixion,harganya 158ribu,,ni rinciannya kang bro,,

kang ari totalin up grade ya,,, harga part 518ribu,gasket 103ribu,jasa bubut 30ribu,noken as 153ribu.Totalnya 804ribu,Jika tanpa noken as cuma651`ribu.

Total jika tetap pakai jupiter mx harga part 650ribu,gasket 103ribu,totalnya 753ribu.

Belum termasuk ongkos jasa dan oli,,,

Monggo di cerna,,,

Sumber  http://aripitstop.wordpress.com/2013/03/22/upgrade-jupiter-mx-jadi-150cc/   


Posted via Blogaway

Sabtu, 21 Desember 2013

Custom Rom Andromax C Maxperia V4

Custom Rom Andromax C Maxperia V4

Review :
Camera work.
FM radio work.
GPS fast locked, wifi work
statusbar all cyrcle(triple icon with battery)
Boot animation xperia
MusicFX VIPER @ dolby mobile
Tweaks addded
Rubik framework animations
include splash samsung
DLL :)

Link download rom :
new link  https://dl-web.dropbox.com/get/XperiamaxStockr1.zip?w=AABY2aggnTNS9cuO10qjlGs-da7s_oLYOj6Yglv83xSH9Q&dl=1
Mirror: http://www.mediafire.com/?ncpip8z1oilv5yr

How To Install:

1. Reboot to CWM
2. Wipe data , cache & Dalvik Cache
3. install zip from /sdcard –> choose zip from sdcard –> flash Rom!
4. Reboot

Buat yang pengen suaranya lebih gede
https://www.dropbox.com/s/xv80twfw5hvvkt8/Sound.zip

Buat yang Backgrounya gak pengen item
http://www.mediafire.com/?1dd0n27x5bsqw5s

update sedikit :)
https://www.dropbox.com/s/42bimirvcjmztkz/fw%26sysui%2Bsidebar%20for%20xperimax.zip
flash via cwm seperti biasa tanpa wipe
Tambahan

setelah reboot(ini agak lama karena penyesuain rom dan tweaks yang      aktif) tunggu -+5 menit sampai icon sdcard di status bar hilang.

yang mau nyalain lampu led’a buka system/etc/init.d > hapus script 03noledso

- Instal viper4androidFX
  : buka viper4Amanager
  : install yang paling atas & reboot

- Hibernasi aplikasi
  : buka xposed installer pilih install update & reboot
  :  buka lagi xposed pilih tab module centang greenify
  : buka greenify dan pilih  aplikasi yang mau di hibernate

ROM ini sudah saya tes  tanpa masalah dan memuaskan.

credit: by Dwan

   Post by me     

  


Posted via Blogaway

Selasa, 17 Desember 2013

Cara Bermain Clash Of Clans Untuk Pemula



Clash of Clans merupakan game strategi yg berplatform iPhone / iPod / Android. Game besutan Supercell ini mengaharuskan pemain untuk membangun dan memperluas desa mereka, dan bertahan dari serangan desa lain.
Gambar Clash Of Clans
Saya akan membagikan tips dan trik Clash of Clans untuk pemula.
Jika ingin sukses bermain game Clash of Clans ini ada empat syarat mutlak yang harus sahabat kuasai yaitu:

  • Bermainlah dengan sabar, simpan gem Anda untuk membeli worker

  • Jangan menggunakan GEM hanya untuk mempercepat pembangunan bangunan Anda atau membeli shield agara tidak dapat diserang desa lain. Tabunglah GEM Anda untuk membeli worker/pekerja, menurut saya ini lbh penting karena kita butuh banyak pekerja untuk membangun. Kecuali jika emang Anda berani mengeluarkan uang untuk membeli GEM.

  • Menyerang adalah pertahanan terbaik

  • Menyerang memang pertahanan terbaik, jangan ragu2 untuk membuang SHIELD Anda. Ketika awal Anda bermain, Anda akan mendapatkan SHIELD gratis selama 3 hari. Menurut saya jangan ragu2 untuk menyerang desa lain ketika Anda sudah memiliki pasukan. Pendapatan dari menyerang pst lebih banyak daripada harus menunggu gold/elixir dari Gold Mine/ Elixir Collector.

  • Jangan mengejar Trophy

  • Pada awal2 permainan jangan mengejar trophy tapi kerjalah rescource sebanyak2nya. Trophy mudah dicari ketika Pasukan dan Pertahanan Anda sudah kuat.

  • Selesaikan Achievements
    Gambar Achivement Clash Of Clans
    Achievements di Clash of Clan bermacam – macam jenisnya seperti Mengupgrade Gold Storage, Mendapatkan 50 bintang pada Campaign Map, Mengupgrade Town Hall, Mencuri Gold atau Elixir, Mengupgrade Clan Castle, dll. Jika Anda dapat menyelesaikan Achievements maka Anda akan menerima hadiah GEM. Hal ini akan mempermudah Anda untuk menambah worker.
    Dan ini tips untuk menyerang pada level-level awal
  • Memilih lawan

  • Gambar Pilih Lawan Clash Of Clans
    Untuk level awal, pilihlah target yg pola membangun wallnya hanya berbentuk kotak. Seperti contoh dibawah ini.

  • Menyerang dengan Goblin

  • Gambar Gambar Pilih Lawan Clash Of Clans
    Menurut saya, Goblin sangatlah efektif pada level2 awal.Kenapa? karena Goblin hanya fokus menyerang pada rescource saja dan cost membuat goblin itu murah. Mungkin Anda bisa mengcombine pasukan Anda, seperti Goblin dan Bomb. Atau Goblin dan Giant.
    Dan ini tips untuk bertahan pada level-level awal

  • Selamatkan rescource Anda

  • Untuk level2 awal, utamakan untuk menjaga rescource saja. Jangan mengutamakan untuk menjaga town hall.Kenapa? Agar gold/elixir tidak tercuri terlalu banyak oleh pemain lain. Mungkin contohnya seperti gambar berikut ini.
    Gambar contoh bertahan di game Clash Of Clans
    Untuk memainkan game Clash of Clans, sahabat Mampoo harus menyediakan ruang kosong pada memory sebesar 46 MB dan sistem operasi Android versi 4.0.3 ke atas. Untuk memainkannya silahkan ikuti tautan berikut 

    Lihat info yang lain

    Minggu, 15 Desember 2013

    Cara / Tips Mudah Memutihkan Gigi

    Gigi berwarna kuning menjadi salah satu penyebab percaya diri kita runtuh, sebenarnya sangat mudah memutihkan gigi agar bisa tampil lebih menarik, berikut ini tips sehat memutihkan gigi:


    Memutihkan Gigi dengan kulit Jeruk

    Memutihkan Gigi dengan Kulit Jeruk
    Siapa yang menyangka, kulit jeruk yang biasa kita buang begitu saja ternyata juga bermanfaat. Kulit jeruk dapat kita gunakan untuk merawat gigi. Gunakan bagian dalam kulit jeruk yang berwarna putih untuk menggosok gigi kuning anda. Lakukan secara teratur setiap hari dan gigi akan menjadi putih secara alami dan cepat. Hati-hati bagi anda yang memiliki gigi sensitif, kandungan vitamin C yang terkandung di dalamnya tidak cocok untuk jenis gigi anda.


    Memutihkan Gigi dengan Strawberi

    Memutihkan Gigi dengan Strawberi
    Selain enak dimakan, strawberi juga berkhasiat untuk memutihkan gigi secara alami. Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran seperti buah strawberry, apel, wortel, dan seledri juga bermanfaat sebagai bahan alami pemutih gigi. Anda tidak perlu membuat ramuan khusus, tinggal dikonsumsi seperti biasa, dan gigi anda akan terlihat sehat dan putih.


    Memutihkan Gigi dengan Pasta Gigi Alami

    Memutihkan Gigi dengan Pasta Gigi Alami
    Untuk membuat pasta gigi tradisional terlebih dahulu kita sediakan daun salam serta kulit jeruk kemudian jemur keduanya sampai kering. Tumbuk hingga halus lalu tambahkan air dan aduk sampai berbentuk pasta. Gunakan pasta gigi alami yang sudah anda buat untuk menggosok gigi, ramuan ini ampuh membuat gigi terlihat lebih putih.

    Info berguna yang lain klick di sini 


    Posted via Blogaway

    Jumat, 13 Desember 2013

    KIDUNG ?PUISI ARYA DWIPANGGA PENDEKAR SYAIR BERDARAH




    Kidung puisi Arya Dwi pangga

    (Pangeran kegelapan)

    "... Aku datang dari balik kabut hitam ... aku mengarungi samudera darah ... akulah pangeran kegelapan ... kan ku remas matahari di telapak tanganku .. kan ku pecahkan wajah rembulan, pecah terbelah ... dengan KIDUNG PAMUNGKAS ... kan ku buat dunia berwarna merah .... "


    Oh betara ...
    Sdh sulit q bedakan hidup dan siksa ....
    Setiap nafas dan langkah q raja derita ......
    Oh betara ....
    Buka matamu dan saksikan derita q ....
    Telah kau kalahkan aq dengan tangan perkasamu ....
    Oh betara ....
    Kini mimpi-mimpikupun hitam gelap ...........
    Segelap bola mata q ............
    Letih sudah kaki menyelusuri lembah .......
    Tapi .......
    Perjalanan tidak kunjung usai .......
    Tidak terperih luka .......
    Carut marut oleh onak duri
    Oh ........
    Perih luka ternyata jauh lebih perih jiwa .......
    Gemulung halimun menutup jalan semua jalan ........
    Tapi aku tetap ingin pulang ..........
    Dewa ..............
    Kembalikan masa bocahku kedalam jiwa ............
    Jangan peluk akhir perjalananku ... .....
    Aku masih punyak rindu ...........
    Yang belum pupus ............
    Jemariku belum lagi menyentuh bayangan mimpi ku
    Jagat dewa batara .........
    Sejuta kutuk pasu ku tadah dengan dada terbuka ........
    Tapi belum juga kau satukan aku dengan anak-anakku ..........
    Oh ...............
    Hanya rindu yang meratapi dosa-dosa ........
    Busuk .............
    Satu-satu ...........
    Orok dosaku mengering sudah ............
    Satu -satu ...........
    Bayangan masa datang terasa benderang ........ ™


    SYAIR CINTA ARYA DWIPANGGA

    Pelangi muncul diatas kurawan
    Warnanya indah bukan buatan
    Seorang gadis ternganga keheranan
    Rambutnya tergerai jatuh ke pangkuan
    sekumtum cempaka sedang mekar ditaman sari desa Manguntur
    Kelopaknya indah tersenyum segar
    Kan kupetik cempaka itu untuk kubawa tidur malam nanti
    Ku buka daun jendela dan terbayang malam yang indah di hiasi chandra kartika
    Di bulan Waisya ini
    Sepuluh kali aku melewati pintu rumahmu yang masih rapat terkancing dari dalam
    Kapn kubuka
    Wahai sang dewi puspa
    Pelangi itu muncul lagi
    Membuat garis melengkung ke langit tinggi
    Daun ilalang diterpa angin gemerisik membangunkan tidurku dari dari mimpi buruk
    Di batas tugu yang indah ini ku pahat dengan bermandikan keringat kasih
    Kalau kau tatap mega yang berbunga-bunga
    Disanalah aku duduk menunggu pintu maafmu terbuka
    Pelangi senja mengantarkan burung-burung pulang ke sarangnya
    Domba-domba pulang ke kandangnya
    Tapi aku hendak kemana
    Apa yang kulakukan menjadi tak berharga selama senyummu masih kau sembunyikan di balik keangkuhan hatimu
    Nari Ratih .......................!
    Kau adalah sebongkah batu karang
    Tapi aku adalah angin yang sabar setia
    Sampai langit di atas terbelah dua
    Aku akan membelai namamu bagaikan bunga
    Jika hari telah tidur dipangkuan malam
    Kukirim bisikan hatiku ini bersama angin
    Biarpun malam pucat kedinginan
    Biarpun bintang merintih di langit yang jauh
    Aku akan tidur dengan tenang
    Sambil memluk senyummu dalam kehangatan mimpiku
    Aku berkelana mencari i ke desa-desa yang jauh
    Akhirnya di candi walandit kupuaskan dahagaku ™


    aku seorng pengembara yg bergandengan tangan dengan matahari
    tapi yg datang dari kegelapan dan turun bersama tetesan darah manusia
    jangan bangunkan aq
    biarkan aq tidur pulas diatas pangkuan rembulan
    biarkan aq terbang bagai kelelawar malam ...
    biarkan q lintasi samudera luas yg penuh darah
    biarkan q buat dunia berwarna merah
    kata membuat mantra
    mantra menyusun daya
    q hiasi seisi bumi dengan mantra q


    SYAIR PENGIRING KETIKA ARYA DWI pangga BELAJAR AJIAN KIDUNG PAMUNGKAS

    Ketika kata-kata ............... Sudah tidak bisa menjawab tanya ............... Maka bahasa pedanglah yang bicara ......... ......... Bahasa para ksatria ............... Bahwa bumi menuntut sesaji darah manusia ............... Pedang ............... Taring betarakala sedang di amuk murka ............... amarahnya menelan rembulan jadi gerhana ............... Bumi ............... Gelap pekat menangis air mata merah ............... Gemerlap kilat pedang menusuk dunia ............... Darah mengalir dari ujung pedang kekuasaan ............... tergelar dari ujung pedang ............... Sebagaimana derita juga tergelar dari ujung yang sama ...............


    SYAIR PAMUNGKAS ARYA DWIPANGGA UNTUK menaklukkan hati MEI SHIN YANG SEDANG BIMBANG

    Burung merak melayang menyelinap ke istana awan ............... Ditahtanya di rentangkan sayap ............... Dari dadanya semburat sinar rembulan ......... ......
    kidung pamungkas ™





















    Aku datang dari balik kegelapan,
    Aku terbang bagaikan elang,
    Kan kuseberangi samudra darah,
    kan kubuat dunia menjadi merah .........


    DENDAM ABADI

    jangan ada suara kalau syairku sedang bicara
    karena suaraku ingin memutar balik cakra dunia
    kenapa orang bicak bicara dengan jumawa
    tidak ada yang abadi di dunia ini
    kecuali ketidak abadian itu sendiri
    padahal duka hidupku abadi
    luka hatiku abadi
    pagi mengusir malam
    siang menghardik embun
    dan malam menelan matahari juga abadi
    dari waktu ke waktu
    sampai ratusan abad sejak alam mayapada
    digelar para dewa
    dendamku pada kamandanu juga abadi
    begitu juga dendamku pada nasib juga abadi
    oooh…
    akan kutebar gelembung dendam rahmawana
    menyebar keseluruh mayapada
    menutup kayangan di puncak mahameru


    See More Click Here 


    Posted via Blogaway

    Rabu, 11 Desember 2013

    Cantengan Cara Mengatasi & Obatnya

    CANTENGAN (Paronychia) Cantengan adalah peradangan yang terjadi di daerah sekitar kuku yang ditandai dengan rasa nyeri berdenyut, bengkak, dan kemerah-merahan.

    Penyebab Disebabkan oleh berbagai factor, seperti memotong kuku terlalu pendek sehingga ujung kuku merobek kulit ketika tumbuh, memakai sepatu yang terlalu ketat, dan gerakan kaki yang berhenti secara tiba-tiba ketika berolah raga, seperti basket dan bulutangkis, sehingga kuku menghujam ke dalam kulit dan menimbulkan infeksi.

    Pengobatan herbal Resep 1 (pemakaian luar) • Daun pacar kuku/pacar jawa secukupnya • Gula merah secukupnya • 1 sdt air perasan jeruk nipis • Cuci bersih semua bahan, haluskan, tambahkan air perasan jeruk nipis. • Tempelkan atau kompres pada bagian yang sakit. • Balut dengan kain kasa, biarkan 3-4 jam, lalu ganti dengan yang baru.

    Resep 2 (pemakaian luar) • Daun dan batang tempuh wiyang • Gula pasir secukupnya • Haluskan tempuh wiyang, tempelkan pada sekitar kuku yangsakit, lalu balut.

    Resep 3 (pemakaian luar) • Herba pacar air secukupnya • Cuci bersih bahan, lalu haluskan. • Tempelkan di sekitar kuku yang sakit, lalu bungkus dengan kain kasa.

    Resep 4 (pemakaian luar) Pacar Kuku Arab • KHASIAT DAUN INAI (DAUN PACAR) Daun inai biasanya sering dipakai untuk cat kuku atau cutex, Namun di samping itu masih ada gunanya yang lain, yakni sebagai obat luka. Jika kuku tangan anda membengkak, atau jari kuku tersandung batu, maka gunakanlah daun inai/pacar untuk mengobati-nya. Caranya: — Daun inai/pacar ditumbuk sampai halus. — Dicampur sedikit tawas. — Lalu tempejkan ramuan tadi pada bagian yang sakit. Insya Allah bengkak akan segera hilang.

    Sumber : http://www.ademati.org

    Resep 5 (pemakaian luar)

    1. Setiap Pagi, sore dan malam sebelum tdur Kompres Luka Cantengan dengan air Hangat (soalnxa kalau direndam Nyerinya ampe ke ubun2)
    2. Setelah di rendam dan kulit memutih, Bersihkan nanah dan luka dengan Kain yg bersih (Kasa atau Perban) jgn dengan Kapas!!! Karena akan ada sisa2 kapas yg menempel
    3. Setelah di bersihkan biarkan Kaki yg Cantengan Kering (skitar 3mnt)
    4. Teteskan Albothyl «~(obat ini ada di apotek) 1 sampe 2 tetes setiap selesai kaki di kompres dan di bersihkan
    5. Biarkan Mengering , Lakukan Metode ini Setiap hari selama 3 hari berturut_turut jgn ampe terputus, dalam waktu 2 hari pun udah keliatan koq tanda2 kesembuhan

    Pantangannya antara Lain :

    Setiap kali Memakai Kaos kaki Tutup luka cantengan dengan Kasa atau perban yg halus Jangan Memotong Kuku anda, Sampai kuku itu terus Tembus atau muncul keluar di sela2 daging, kenapa?? Karena kalau terus di potong lancip , kuku akan terus2 kembali mendorong ke arah daging yg cantengan, jd biarkan saja kuku terus tumbuh , sampai cantengan sembuh baru bisa anda rapikan(tp jgn potong dalem2 lg) Usahakan Kaki yg cantengan jangan terkena air saat anda mandi, ikat dengan plastik atau semacamnya

    Sumber : Cotsload, the_ants99@yahoo.com

    Catatan : Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur sampai sembuh.

    Resep Lainnya

    - Salep “garamicyn” harganya Rp. 25.000 empat kali oles sudah sembuh!!

    Ambil bawang merah 2 atau 3 butir kupas dan cuci sampai bersih, Giling, namun jangan sampai halus, Bubuhi dengan minyak kelapa sebanyak satu sendok makan, Aduk hingga minyak tersebut tercampur dengan bawang,

    Kemudian ambil secarik daun pisang, Letakkan ramuan bawang dan minyak kelapa tadi diatas daun pisang, Kemudian bakar diatas api sedang sampai panas.

    Pemakaiannya: Dalam kondisi panas (sekuat kita) ramuan ini kita balutkan ke jari yang cantengan bersama-sama dengan daun pisangnya, lalu balut lagi dengan kain perban dan ikat supaya tidak lepas.

    Ulangi penggunaan obat ini selama 3 sampai 4 kali sehari. Selama 2 atau 3 hari secara berturut-turut. Rasakan rasa berdenyut-denyut pada kaki anda lambat laun akan berkurang. Dan pada hari keempat canetngan anda akan hilang. Tak perlu ke dokter atau operasi.

    Info yang lain klick di sini 

    Somoga cepat sembuh ........


    Posted via Blogaway

    Sabtu, 07 Desember 2013

    Dialog Singkat Ulama Salafi Wahabi vs Ulama Syiah


    Ayatullah Alawi Ghurghani:
     Ulama Wahabi Bungkam Sewaktu Dialog dengan Saya di Masjidil Haram

    Nasehat kami kepada saudara-saudara Syiah, lakukanlah dialog dengan muslim non Syiah tetap dalam koridor penuh penghormatan dan sikap penuh pemuliaan sebagaimana yang memang layak untuk didapatkan seorang muslim. Sampaikan kepada mereka mengenai maqam Ahlul Bait as yang sedemikian agung dalam ajaran Islam. Jika mereka menerima dan mengakui keutamaan-keutamaan yang dimiliki Ahlul Bait sesungguhnya setengah dari pekerjaan kita telah selesai. Insya Allah, jika itu disampaikan dengan penuh hikmah dan rasional maka akan segera memberi pengaruh. 
     

     Ulama Wahabi Bungkam Sewaktu Dialog dengan Saya di Masjidil Haram
    Menurut Kantor Berita ABNA, memperingati hari kesyahidan Sayyidah Fatimah as buah hati kesayangan Rasulullah, redaksi ABNA berkunjung ke kediaman Ayatullah Muhammad Ali Alawi Ghurghani sabtu (13/4), salah seorang ulama marja taklid Syiah untuk melakukan wawancara berbicara seputar kehidupan dan keutamaan Sayyidah Fatimah as. 

    Berikut petikan wawancara tersebut. Semoga bermanfaat.

    ABNA: Terimakasih atas sambutan hangat dan kesempatan yang diberikan. Sebagai pertanyaan pertama, mohon diperkenalkan secara singkat mengenai kepribadian Sayyidah Fatimah as.
    Ayatullah Alawi Ghurghani:

    بسم الله الرحمن الرحيم. الحمدلله، والصلاة و السلام علي رسول الله وعلي آله آل الله، و اللعن الدائم علي اعدائهم اعداء الله. 
    Seseorang yang hendak memperkenalkan atau memberikan informasi mengenai keadaan ataupun kepribadian seseorang lainnya, haruslah memiliki pengetahuan dan pengenalan yang begitu mendalam mengenai sosok yang akan diperkenalkannya tersebut. Dengan kata lain, muarrif (yang memperkenalkan) harus lebih alim, lebih mengetahui dan mengenal lebih banyak hakikat dari muarraf (yang diperkenalkan), ini adalah diantara kaidah mantiq dan filsafat yang diterima semua orang. Sebabnya, jika yang memperkenalkan tidak lebih banyak pengetahuannya, maka hal-hal yang akan disampaikan mengenai sosok yang diperkenalkannyapun akan sangat terbatas dan tidak memiliki nilai i'tibar untuk menggambarkan sosok sebenarnya. Oleh karenanya yang memperkenalkan harus lebih memiliki pengetahuan dan ilmu yang mendalam mengenai banyak hal untuk memberikan gambaran seutuhnya dari sosok yang akan diperkenalkan. Karena itu Rasulullah Saw bersabda, "Bertafakkurlah mengenai ciptaan Allah, jangan bertafakkur mengenai Dzat-Nya." (1) Ataupun sabda Imam Ja'far Shadiq as, "Cegahlah dirimu dari memikirkan mengenai Dzat Allah, karena memikirkan Dzat Allah hanya akan memperbanyak kebingungan dan penyimpangan manusia."(2) Karenanya manusia tidak memiliki kemampuan untuk memiliki pengetahuan seutuhnya mengenai Tuhan, Allah SWT berfirman, "dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu."(3)
    Dengan mukaddimah ini, maka kita bisa mengambil kesimpulan, pengetahuan dan pengenalan kita terhadap sosok mulia Rasulullah Saw, Hadhrat Sayyidah Fatimah as maupun para imam Maksmum as sangatlah sedikit sehingga tidak memiliki kemampuan untuk memperkenalkan mereka secara utuh dan sempurna. Rasulullah Saw bersabda, " "يا علي! ما عرف اللّه حق معرفته غيري و غيرک و ما عرفک حق معرفتک غير اللّه و غيري." Ya Ali, tidak ada yang lebih mengenal Tuhan selain aku dan kamu, dan tidak ada yang lebih mengenal aku, kecuali Tuhan dan kamu. Dan tidak ada yang lebih mengenal kamu, selain Tuhan dan aku."(4). Begitu juga dengan sabda beliau yang lain, يا علي! لايعرف اللّه تعالي الا انا و انت و لايعرفني الا اللّه و انت و لا يعرفک الا اللّه و انا (5). 

    Hal ini menunjukkan, Nabi tidak bisa diperkenalkan. Ini adalah penjelasan yang sesusungguhnya. Sebab jika ingin memperkenalkan mengenai Nabi misalnya, maka keniscayaan untuk benar-benar memiliki pengetahuan yang sempurna dan utuh mengenai beliau. 

    Oleh karena itu, untuk mengenal Sayyidah Fatimah as, maka tanyakan kepada Rasulullah Saw, yang memang lebih banyak tahu mengenai putri beliau. Bukan bertanya kepada saya, atau siapapun semisal saya yang memiliki pengetahuan dan ilmu yang sangat terbatas, itu pun sangat subyektif. Karenanya, untuk mengetahui mengenai kepribadian dan keutamaan Sayyidah Fatimah as, tidak ada cara lain selain merujuk kepada apa yang pernah disampaikan Nabi Saw mengenai sosok putrinya tersebut ataupun melalui apa yang dijelaskan Allah SWT mengenai beliau. 

    ABNA: Kalau begitu, bagaimana Allah dan Rasul-Nya berbicara dan memperkenalkan mengenai Sayyidah Fatimah as?
    Ayatullah Alawi Ghurghani:

    Ketika kita merujuk kepada firman Allah SWT dan sabda Nabi Saw mengenai Sayyidah Fatimah as, maka kita akan temui sangat banyak keutamaan yang dimiliki putri Nabi tersebut. Misalnya, dalam hadits Kisa kita membaca, malaikat Jibril as bertanya, "Ya Allah, siapa saja yang berada dalam balutan Kisa?" Allah SWT tidak menjawab, Nabi dan putrinya. Melainkan menjawab, "Fatimah dengan ayahnya, suaminya dan putera-puteranya." Ini menunjukkan bahwa perhatian terpusat pada Sayyidah Fatimah as. Allah SWT, sosok mulia hadhrat Zahrah adalah sosok yang dengan itu Nabi, Imam Ali, Imam Hasan dan Imam Husain dikenali. Karenanya sangat jelas, keutamaan terbesar yang dimiliki Sayyidah Fatimah as, adalah pusat kenabian dan wilayah. Hadhrat Fatimah yang menjaga kenabian dan wilayah keimamahan sekaligus. 

    Nabi Saw menyebut putrinya itu, "Ummu abiha" yaitu ibu dari ayahnya. Dan apakah ada lagi sosok lain yang memiliki gelaran dan panggilan yang sama?. Jawabnya, tidak ada. Ini menegaskan peran penting Sayyidah Fatimah disisi Nabi Saw. "Fatimah dan ayahnya", artinya adalah jika Sayyidah Fatimah as tidak ada, maka Nabi tidak memiliki sandaran hati dan tumpuan harapan.

    Hal lain yang lebih menakjubkan mengenai Sayyidah Fatimah as adalah bentuk kecintaan Nabi yang luar biasa terhadap putrinya tersebut. Jika selama ini kita mengetahui bahwa tradisi yang berlaku disepanjang masa dan disemua tempat, adalah tangan imam atau pemimpin yang dicium. Yaitu ma'mumlah yang mencium tangan imam atau dengan kata lain anaklah yang mencium tangan orang tua sebagai bentuk penghormatan dan pemuliaan. Namun, tidak bagi Rasulullah Saw. Justru beliaulah yang dalam banyak keadaan yang lebih mendahului mencium tangan putrinya tersebut. Dalam beberapa riwayat kita temukan, setiap Rasulullah Saw menemui Hadhrat Fatimah, maka putrinya tersebut segera berdiri dan mengecup tangan ayahnya. Dan setiap Hadhrat Fatimah menemui Nabi di kediamannya, maka Nabi segera berdiri dan memberikan tempat duduknya kepada putrinya tersebut sembari mengecup tangannya. Apa yang hendak ditunjukkan oleh riwayat tersebut? Demi Allah, kalau bukan karena keagungan dan kemuliaan yang sangat besar yang dimiliki Sayyidah Fatimah as mungkinkah sampai Rasulullah harus memberikan penghormatan yang sedemikian besar dan mengecup tangan putrinya?. 

    Keutamaan yang tak akan pernah habis untuk dibicarakan lainnya adalah kisah mengenai kelahiran hadhrat Zahra. Waktu saya pertama kali berceramah mengenai Sayyidah Fatimah, kisah mengenai kelahiran beliau inilah yang saya sampaikan. Para ulama, jika berbicara mengenai kelahiran Sayyidah Fatimah pada umumnya merujuk kepada tafsir, "Inna a'taenaakal kautsar"(6), al kautsar yang bermakna anugerah yang melimpah dinisbatkan kepada kelahiran Sayyidah Fatimah, dan kemudian akan dijelaskan, mengapa Fatimah yang disebut sebagai anugerah kebaikan yang melimpah?. Tentu saja penafsiran tersebut sangat diterima dan saya tidak menolaknya. Namun saya hendak memberikan alternatif lain mengenai penafsiran ayat tersebut. Bahwa Sayyidah Fatimah dinamakan al Kautsar, karena nutfah yang menjadikan beliau berasal dari air telaga al Kautsar yang diminum Rasulullah Saw. Jadi ada kemungkinan ketika Allah berfirman "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak." Maksudnya adalah, "Ya Rasulullah, Kami memberikanmu Kautsar yaitu az Zahrah yang diciptakan dari air telaga kautsar." Kita menemukan tidak sedikit riwayat mengenai hal ini. Misalnya riwayat yang menyebutkan Rasulullah ditemui oleh malaikat Jibril yang memesankan kepada Nabi untuk malam selanjutnya tidak lagi menemui Khadijah, istrinya. Nabi diminta menghabiskan waktunya selama 40 hari khusus untuk beribadah tanpa melakukan interaksi dan komunikasi dengan siapapun. Nabipun melakukan pesan tersebut dan selama 40 hari tidak melakukan kontak apapun dengan Hadhrat Khadijah. Beliau melakukan ibadah khusus selama 40 hari tersebut di rumah Ummu Hani. Pada malam ke 40, malaikat Jibril kembali datang menemui Nabi dengan membawa makanan dari surga, seperti anggur, kurma dan air kautsar. Makanan dari surga tersebutpun disantap oleh Nabi Saw. Makanan dan air kautsar tersebutlah yang kemudian menjadi nutfah pada sulbi Rasulullah. Dan ketika beliau berhubungan intim dengan hadhrat Khadijah, kemudian lahirlah Sayyidah Fatimah as. 

    Saya telah merujuk banyak kitab hadits. Namun tidak menemukan kisah serupa. Bahwa nutfah yang kemudian menjadi Nabi berasal dari air telaga Kautsar. Tidak juga bagi Amirul Mukminin, ataupun imam Hasan dan imam Husain as. Ini hanya berkenaan dengan proses kelahiran Sayyidah Fatimah as. Bahkan kisah serupa mengenai hal ini pun juga diriwayatkan dalam kitab-kitab hadits mu'tabar Ahlus Sunnah. Misalnya, sebagaimana yang diriwayatkan Aisyah, bahwa Rasulullah begitu sering mengecup Fatimah. Hal tersebut menimbulkan kecemburuan pada diri Aisyah. Diapun berkata kepada Rasulullah, "ya Rasulullah, sangat tidak wajar seorang perempuan yang telah bersuami masih juga sering kau kecupi." Maka Nabi menjawab, "Jangan ucapkan kata-kata seperti itu. Sesungguhnya yang saya cium dari Fatimah adalah aroma surga." 

    Dalam penjelasan para Aimmah as, kitapun menemukan banyak riwayat mengenai keutamaan Sayyidah Fatimah az Zahra as. Misalnya, Imam Hasan Askari pernah bersabda, ""نحنُ حُجَجُ اللّهِ عَلى خَلقِهِ وَ فاطمةُ حُجةٌ عَليَنا,(7) "Kami adalah hujjah Tuhan bagi seluruh alam, dan Fatimah adalah Hujjah Tuhan bagi kami." Sabda ini menunjukkan keutamaan Sayyidah Fatimah as yang sangat besar. 

    ABNA: Pertanyaan lain, yang juga sering ditanyakan banyak orang. Bahwa Sayyidah Fatimah hidup 1400 tahun yang lalu, lantas bagaimana kita bisa menyebut bahwa beliau adalah sosok tauladan bagi kita yang hidup di abad 21 ini?

    Ayatullah Alawi Ghurghani:

    Tidaklah demikian, bahwa Sayyidah Fatimah tauladan hanya bagi satu masa yang khusus dalam perjalanan Islam. Sayyidah Fatimah tidak dipersembahkan hanya untuk orang-orang yang hidup 1.400 tahun lalu untuk dijadikan suri tauladan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam ucapan-ucapan Nabi dan para Aimmah as, kita dapat mengetahui sosok Sayyidah Fatimah as tak lekang oleh zaman, karena kehendak Allah, keagungan dan kemuliaan beliau akan terus dibicarakan sampai hari kiamat. Hal inilah yang membuat beliau seakan-akan tetap hidup di setiap kurun dan menjadi teladan bagi setiap orang disetiap masa. 

    ABNA: Dengan segala keutamaan Sayyidah Fatimah as sebagaimana yang anda nukilkan dari sabda-sabda Nabi Saw dan Aimmah as seharusnya beliau mendapatkan penghormatan dan pengagungan yang sedemikian besar dari kaum muslimin yang hidup dimasa beliau. Namun mengapa kita justru menemukan adanya riwayat rumah beliau diserang dan hendak dibakar, bahkan beliau mengalami cidera akibat penyerangan tersebut. Apakah mereka yang melakukan hal tersebut tidak mengetahui keagungan dan posisi Sayyidah Fatimah as di sisi Nabi Saw?

    Ayatullah Alawi Ghurghani:

    Tentu saja mereka mengetahui segala keutamaan yang dimiliki Ahlul Bait termasuk Sayyidah Fatimah as, bahkan lebih banyak dan lebih baik pengetahuannya tentang itu dari kita semua, sebab sabda-sabda Nabi yang menceritakan mengenai keutamaan Sayyidah Fatimah diantaranya justru diriwayatkan dari mereka juga. Makanya tidak kita temui satu ulama Ahlus Sunnah yang mengingkari keutamaan besar yang dimiliki Sayyidah Fatimah as. Demikian pula mengenai penyerangan terhadap rumah Sayyidah Fatimah dan perlakuan buruk yang dialaminya, tidak ada diantara muhaqqiq (peneliti) Ahlus Sunnah yang mengingkarinya, sebab peristiwa tersebut terekam secara jelas dan gamblang dalam kitab-kitab mu'tabar mereka. Karena tidak bisa mengingkari karena kedudukan riwayatnya yang shahih, maka memberikan penjelasan. Bahwa urusan umat berada di tangan khalifah. Dan khalifah yang kedudukannya sebagai Hakim Syar'i memiliki wewenang untuk melakukan apapun untuk menjaga kedaulatan dan kemaslahatan umat. Jika ada tindakan yang dinilai Khalifah bertentangan dengan kemaslahatan umat dan dapat menganggu kedaulatan daulah Islam, apakah itu benar atau salah, maka hakim syar'i berhak untuk mencegah dan menindaknya secara tegas. Bukan hanya sekedar menyerang dan membakar rumah, bahkan bisa lebih dari itu. Dengan dalih ini pula sebagian dari ulama Sunni (tidak semua) memberikan pembelaan terhadap Yazid bin Muawiyah atas terjadinya tragedi di Karbala yang mensyahidkan Imam Husain dan beberapa anggota Ahlul Bait lainnya. 
    Mengenai hal ini, kami memiliki pengalaman menarik ketika berdialog dengan ulama-ulama yang membela tindakan khalifah yang tidak memberikan penghormatan terhadap Ahlul Bait di kota Mekkah al Mukaramah. 

    ABNA: Untuk dimanfaatkan oleh para pembaca. Mohon diceritakan.

    Ayatullah Alawi Ghurghani:

    Dalam perjalanan haji kami, di Masjidil Haram dengan disaksikan banyak jama'ah haji dari berbagai Negara yang berbeda, saya berdialog dengan salah seorang ulama berpaham Wahabi. Dialog tersebut berlangsung selama kurang lebih dua jam sampai jam 12 malam. Alhamdulillah, hasil dari dialog tersebut sangat menakjubkan. Ulama tersebut tidak bisa membantah apa yang saya sampaikan, sebab hujjah-hujjah dan argumentasi yang saya gunakan merujuk dari kitab-kitab yang mereka akui keshahihannya. Malam berikutnya, jumlah yang hadir jauh lebih banyak. Begitu saya hendak memasuki masjid, jamaah haji dari Iran segera mengelilingi saya, mereka khawatir dengan bertambahnya jumlah mereka hendak melakukan hal yang tidak baik pada saya. Namun yang terjadi justru hal yang tidak kami duga. Mereka semua berteriak, "Telah datang sang Alim, telah datang putera keturunan Rasulullah…" Bersama dengan dengan beberapa orang pengelola Haram, mereka kemudian duduk mengelilingi saya, dan meminta saya berceramah dihadapan mereka. 

    ABNA: Kapan itu terjadi?

    Ayatullah Alawi Ghurghani: Tahun 1354 HS (bertepatan dengan tahun 1975 M)

    ABNA: Apa saja syubhat mereka yang anda jawab?

    Ayatullah Alawi Ghurghani: 

    Pertama, saya mengatakan kepada beliau, "Apakah kamu menerima riwayat-riwayat yang shahih?". Dia menjawab, "Iya". Saya tanyakan lagi, "Apakah dalam kitab shahih tidak anda temui riwayat yang menyebutkan Sayyidah Fatimah as meninggal dunia dalam keadaan tidak hendak berbicara dan ditemui seseorang?".(8). Dia menjawab, "Ya ada riwayat mengenai itu." Sayapun berkata, "Kalau memang beliau adalah khalifah yang sah dan pemimpin atas hukumah Islamiyah lantas mengapa Sayyidah Fatimah yang menurut kesaksian al-Qur'an disebut suci dan maksum enggan berbicara dengan beliau?"

    Kedua, kemudian kami berbicara mengenai tragedi penyerangan rumah Sayyidah Fatimah as yang tidak bisa dia ingkari kejadiannya. Sayapun membantu menjawabnya sebagaimana yang telah saya jelaskan sebelumnya. Dia berkata, "Ahsanta ya sayyidana, sangat menakjubkan yang anda ucapkan itu." Namun kemudian saya 

    berkata, "Jawaban seperti itupun sebenarnya bertentangan dengan aturan syar'i." Diapun tampak kebingungan. Saya katakan kepadanya, "Pertama, tidak ada satupun dalil dan perintah syar'i yang membolehkan khalifah melakukan apa saja demi menjaga kedaulatan hukumah. Justru Rasulullah memberikan batasan-batasan, apa yang boleh dilakukan apa yang tidak. Rasulullah Saw bersabda, " "يا أيها الناس والله ما من شيء يقربكم من الجنة ويباعدكم من النار إلا وقد أمرتكم به وما من شيء يقربكم من النار و يباعدكم من الجنه إلا وقد نهيتكم عنه artinya, Wahai umat manusia, saya melarang kalian akan hal-hal yang mendekatkan kalian pada api neraka, dan yang membuat kalian menjauh dari surga."(9). Nah apakah menyerang rumah keluarga Nabi tidak termasuk menjauh dari keridhaan Allah SWT?". 
    Kemudian saya katakan kepadanya, "Kami hanya mempersoalkan tindakan khalifah. Sama sekali tidak ada maksud kami untuk melecehkan atau tidak memberi penghormatan kepada beliau, namun bagaimana tindakan beliau tersebut kita sesuaikan dengan sabda Rasulullah yang meminta keluarganya diberikan penghormatan dan pemuliaan yang memang sudah selayaknya mereka dapatkan?. Jika anda hadir pada saat itu, apakah anda hendak berdalih bahwa Khalifah berhak melakukan apapun untuk menjaga kemaslahatan umat meskipun itu menyerang dan tidak memberi penghormatan terhadap Ahlul Bait? Apakah menurut anda Ahlul Bait hendak merusak kemaslahatan umat Islam?"
    Ulama Wahabi itu berkata, "Sungguh benar, apa yang anda katakan itu."


    Ketiga, saya katakan kepadanya. Menurut para ulama, ahkam furu'iyah mengikut pada ahkam ushuliyah dan tidak sesaatpun ahkam furu'iyah lebih diutamakan dari ahkam ushuliyah. Diantara hukum ushul sebagaimana yang anda juga yakini adalah mencintai Nabi dan keluarganya sebagaimana yang ditegaskan dalam Al-Qur'an, andapun senantiasa bershalawat kepada Nabi dengan juga mengikutkan keluarganya. Sementara masalah kekhalifaan dalam pandangan anda hanyalah masalah furu (cabang) dan bukan ushul. Lantas dengan segala keutamaan yang dimiliki Imam Ali dan Sayyidah Fatimah untuk diagungkan dan dimuliakan, lantas apakah ia pantas diperlakukan tidak hormat?.

    Ulama wahabi tersebutpun terdiam seribu bahasa. Tidak bisa memberi argument apa-apa lagi. Hal ini lah yang membuat jama'ah yang hadir kemudian tertarik untuk lebih banyak mengetahui tentang mazhab Ahlul Bait.

    ABNA: Dari pengalaman anda tersebut, pelajaran apa yang bisa diambil?

    Ayatullah Alawi Ghurghani:

    Nasehat kami kepada saudara-saudara Syiah, lakukanlah dialog dengan muslim non Syiah tetap dalam koridor penuh penghormatan dan sikap penuh pemuliaan sebagaimana yang memang layak untuk didapatkan seorang muslim. Sampaikan kepada mereka mengenai maqam Ahlul Bait as yang sedemikian agung dalam ajaran Islam. Jika mereka menerima dan mengakui keutamaan-keutamaan yang dimiliki Ahlul Bait sesungguhnya setengah dari pekerjaan kita telah selesai. Insya Allah, jika itu disampaikan dengan penuh hikmah dan rasional maka akan segera memberi pengaruh. 

    Sementara nasehat kami kepada saudara-saudara kami Ahlus Sunnah. Jika kalian hendak dengan penuh perhatian mendengarkan kami, membaca argumen-argumen kami yang juga mendapat landasan pembenaran dari kitab-kitab kalian sendiri, maka kalian sesungguhnya tidak akan menyebut kami sesat apalagi kafir. 
    (bersambung)

    Catatan Kaki:

    (1). Al Mu'jam al Kabir lil Tabrani
    (2). Wasail al Syiah, jilid 16 hal 197
    (3). Surah at Talaq: ayat 12
    (4). Manaqib Ibn Sahr Ashub, jilid 3, hal. 268
    (5) Raudatul Muttaqin, jilid 13, hal 273
    (6) Surah Kautsar ayat 1
    (7) Tafsir at Tayib al Bayan, jilid 13, hal 233
    (8) Shahih Bukhari jilid 5, hal 82 bab Perang Khaibar dan Shahih Muslim jilid 5 hal 153, kitab al Jihad
    (9) Ushul Kafi, jilid 2 hal. 34
     

    Kamis, 05 Desember 2013

    Khawarij, hadist dan sunnah Rasulullah berkenaan dengannya

    Anjing NerakaRasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
    Satu dari ciri kaum Khawarij menurut Nabi Muhammad adalah mereka membaca Al Qur’an dan Hadits, namun tidak diamalkan. Ucapannya tidak melampaui kerongkongan mereka. Hanya di mulut saja. Al Qur’an dan Hadits tak sampai ke otak mereka. Tidak dipahami. Karena taqlid pada Syekh mereka, penafsirannya bertentangan dengan Jumhur Ulama. Akibatnya selain mencaci sesama Muslim dengan kata-kata yang menyakitkan seperti Ahli Bid’ah, Kuburiyyun (Penyembah Kuburan), Musyrik, Sesat, Kafir, dsb, saat kuat, mereka membunuh sesama Muslim. Khalifah Ali adalah korban pembunuhan Khawarij yang pertama karena menurut kaum Khawarij Ali sudah sesat/kafir.
    Ini karena usia mereka masih muda. Lemah akal. Banyak yang dari kecil hingga SMA tidak pernah belajar agama Islam di pengajdian atau masjid, tahu-tahu di universitas belajar Islam dari kelompok yang ekstrim. Akibatnya saat aliran itu sesat, mereka keluar dari Islam meski mereka merasa berpegang kepada Al Qur’an dan Sunnah:
    Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
    Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)

    سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام

    “Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

    يخرج قوم من أمتي يقرئون القرآن يحسبون لهم وهو عليهم لاتجاوز صلاتهم تراقيهم

    “Suatu kaum dari umatku akan keluar membaca Al Qur’an, mereka mengira bacaan Al-Qur’an itu menolong dirinya padahal justru membahayakan dirinya. Shalat mereka tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka.” (HR. Muslim)

    يحسنون القيل ويسيئون الفعل يدعون إلى كتاب الله وليسوا منه في شيء

    “Mereka baik dalam berkata tapi jelek dalam berbuat, mengajak untuk mengamalkan kitab Allah padahal mereka tidak menjalankannya sedikitpun.” (HR. Al-Hakim)
    Berbagai ayat Al Qur’an dan Hadits mereka pakai, namun kesimpulan lain yang mereka dapat dan amalkan. Berbagai larangan Allah dalam Al Qur’an seperti Su’u Zhon (Buruk Sangka), Mengolok-olok sesama, Mengkafirkan sesama Muslim, dan membunuh sesama Muslim. Berbagai caci-maki terhadap sesama Muslim seperti Ahlul Bid’ah, Sesat, Kafir dan sebagainya terlontar dari mulut mereka.
    Kaum Khawarij ini merasa paling benar. Bahkan Khawarij pertama merasa lebih benar dari Nabi sehingga menuduh Nabi tidak adil. Khawarij masa kini menuduh Jumhur Ulama yang merupakan Pewaris Nabi sebagai tidak adil. Contohnya ada Khawarij bilang sejumlah ulama besar adalah sesat atau pembela aliran sesat:
    Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
    Ali ra. yang sedang berada di Yaman, mengirimkan emas yang masih dalam bijinya kepada Rasulullah saw., kemudian Rasulullah saw. membagikannya kepada beberapa orang, Aqra` bin Habis Al-Hanzhali, Uyainah bin Badr Al-Fazari, Alqamah bin Ulatsah Al-Amiri, seorang dari Bani Kilab, Zaidul Khair At-Thaiy, seorang dari Bani Nabhan. Orang-orang Quraisy marah dan berkata: Apakah baginda memberi para pemimpin Najed, dan tidak memberikan kepada kami? Rasulullah saw. bersabda: Aku melakukan itu adalah untuk mengikat hati mereka. Kemudian datang seorang lelaki yang berjenggot lebat, kedua tulang pipinya menonjol, kedua matanya cekung, jidatnya jenong dan kepalanya botak. Ia berkata: Takutlah kepada Allah, ya Muhammad! Rasulullah saw. bersabda: Siapa lagi yang taat kepada Allah jika aku mendurhakai-Nya? Apakah Dia mempercayai aku atas penduduk bumi, sedangkan kamu tidak mempercayai aku? Lalu laki-laki itu pergi. Seseorang di antara para sahabat minta izin untuk membunuh laki-laki itu (diriwayatkan bahwa orang yang ingin membunuh itu adalah Khalid bin Walid), tetapi Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara bangsaku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
    Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata: 
    Seseorang datang kepada Rasulullah saw. di Ji`ranah sepulang dari perang Hunain. Pada pakaian Bilal terdapat perak. Dan Rasulullah saw. mengambilnya untuk diberikan kepada manusia. Orang yang datang itu berkata: Hai Muhammad, berlaku adillah! Beliau bersabda: Celaka engkau! Siapa lagi yang bertindak adil, bila aku tidak adil? Engkau pasti akan rugi, jika aku tidak adil. Umar bin Khathab ra. berkata: Biarkan aku membunuh orang munafik ini, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Aku berlindung kepada Allah dari pembicaraan orang bahwa aku membunuh sahabatku sendiri. Sesungguhnya orang ini dan teman-temannya memang membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. (Shahih Muslim No.1761)
    Ciri Khawarij ini adalah gemar membaca Al Qur’an, mengaku pembela Islam, namun tidak mengamalkannya. Dia datangi ummat Islam dgn pedang sambil menuduh ummat Islam melakukan kesyirikan. Padahal Syirik menurut pemahaman Nabi adalah menyembah berhala. Yang dilakukan Nabi adalah menghancurkan berhala. Bukan membunuh orang-orang yang dituduh Musyrik:
    إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ رَجُلٌ قَرَأَ الْقُرْآنَ حَتَّى إِذَا رُئِيَتْ بَهْجَتُهُ عَلَيْهِ، وَكَانَ رِدْئًا لِلْإِسْلَامِ، انْسَلَخَ مِنْهُ وَنَبَذَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ، وَسَعَى عَلَى جَارِهِ بِالسَّيْفِ، وَرَمَاهُ بِالشِّرْكِ»، قَالَ: قُلْتُ: يَا نَبِيَّ اللَّهِ، أَيُّهُمَا أَوْلَى بِالشِّرْكِ، الْمَرْمِيُّ أَمِ الرَّامِي؟ قَالَ: «بَلِ الرَّامِي»
    “Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201).
    Kafirnya Khawarij bukan karena aqidahnya sesat atau karena ibadahnya penuh bid’ah. Aqidah dan ibadahnya bersih. Namun sikap mereka yang mengkafirkan Muslim lain itulah yang mengakibatkan mereka jadi kafir. Keluar dari Islam. Khawarij artinya orang-orang yang keluar (dari Islam).
    يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَيْسَتْ قِرَاءَتُكُمْ إِلَى قِرَاءَتِهِمْ شَيْئًا وَلَا صَلَاتُكُمْ إِلَى صَلَاتِهِمْ شَيْئًا وَلَا صِيَامُكُمْ إِلَى صِيَامِهِمْ شَيْئًا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ يَحْسِبُونَ أَنَّهُ لَهُمْ وَهُوَ عَلَيْهِمْ لَا تُجَاوِزُ صَلَاتُهُمْ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ
    “Akan keluar suatu kaum dari umatku, mereka membaca Alquran, bacaan kamu dibandingkan dengan bacaan mereka tidak ada apa-apanya, demikian pula shalat dan puasa kamu dibandingkan dengan shalat dan puasa mereka tidak ada apa-apanya. Mereka membaca Alquran dan mengiranya sebagai pembela mereka, padahal ia adalah hujjah yang menghancurkan alasan mereka. Shalat mereka tidak sampai ke tenggorokan, mereka lepas dari Islam sebagaimana melesatnya anak panah dari busurnya.” (HR. Abu Dawud)
    Bahkan merekapun membawakan hadis-hadis Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam, namun dipahami dengan pemahaman yang tidak benar, sabda Nabi,
    يَأْتِي فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ حُدَثَاءُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الْأَحْلَامِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَا يُجَاوِزُ إِيمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ
    “Akan ada di akhir zaman suatu kaum yang usianya muda, dan pemahamannya dangkal, mereka mengucapkan perkataan manusia yang paling baik (Rasulullah), mereka lepas dari Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya, iman mereka tidak sampai ke tenggorokan..” (HR Bukhari)
    Pemikiran takfiri (mudah mengkafirkan) adalah pemikiran yang ditakutkan oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam untuk menimpa umatnya, karena ia berakibat yang tidak bagus dan merugikan Islam dan kaum muslimin bahkan merusak citra Islam dan mengotori keindahannya. Oleh karena itu, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mengecam keras Khawarij dalam hadis-hadisnya, Abu Ghalib berkata,
    رَأَى أَبُو أُمَامَةَ رُءُوسًا مَنْصُوبَةً عَلَى دَرَجِ مَسْجِدِ دِمَشْقَ فَقَالَ أَبُو أُمَامَةَ كِلَابُ النَّارِ شَرُّ قَتْلَى تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ خَيْرُ قَتْلَى مَنْ قَتَلُوهُ ثُمَّ قَرَأَ { يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ
    قُلْتُ لِأَبِي أُمَامَةَ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ لَمْ أَسْمَعْهُ إِلَّا مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا أَوْ أَرْبَعًا حَتَّى عَدَّ سَبْعًا مَا حَدَّثْتُكُمُوهُ.
    “Abu Umamah melihat kepala-kepala (kaum Khawarij) yang dipancangkan di jalan Masjid Damaskus, Abu Umamah berkata, “Anjing-anjing neraka, seburuk-buruknya orang yang terbunuh di kolong langit, dan sebaik-baiknya yang dibunuh adalah orang yang dibunuh oleh mereka (Khawarij), kemudian beliau membaca Ayat, “Pada hari wajah-wajah menjadi putih dan wajah-wajah lain menjadi hitam..” Sampai akhir ayat.
    Aku berkata kepada Abu Umamah, “Engkau mendengarnya dari Rasulullah shalalahu ‘alaihi wa sallam?” Beliau menjawab, “Aku mendengarnya sekali, dua kali, tiga kali, empat kali sampai tujuh kali. Bila aku tidak mendengarnya, aku tidak akan menyampaikannya kepada kamu.” (HR. At Tirmidzi).
    Tempat kaum Khawarij berasal. Nabi menunjuk ke arah Timur:
    Hadis riwayat Sahal bin Hunaif ra.:
    Dari Yusair bin Amru, ia berkata: Saya berkata kepada Sahal: Apakah engkau pernah mendengar Nabi saw. menyebut-nyebut Khawarij? Sahal menjawab: Aku mendengarnya, ia menunjuk dengan tangannya ke arah Timur, mereka adalah kaum yang membaca Alquran dengan lisan mereka, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama secepat anak panah melesat dari busurnya. (Shahih Muslim No.1776)
    Saat mengatakan itu, Nabi berada di Madinah, Hijaz. Ada pun di timur Madinah/Hijaz adalah Najd, tempat lahirnya Muhammad bin Abdul Wahhab:
    Map of Najd
    Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda pada kali yang ketiga, ‘Di sana terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]
    Khawarij ini dengan dalih memurnikan Islam, menghidupkan Sunnah, dsb ternyata malah memecah belah Islam. Tetaplah dalam Jama’ah / kelompok terbesar Islam. Jangan mengikuti firqoh mereka:
    Dari Anas berkata : Ada seorang lelaki pada zaman Rasulullah berperang bersama Rasulullah dan apabila kembali (dari peperangan) segera turun dari kenderaannya dan berjalan menuju masjid nabi melakukan shalat dalam waktu yang lama sehingga kami semua terpesona dengan shalatnya sebab kami merasa shalatnya tersebut melebihi shalat kami, dan dalam riwayat lain disebutkan kami para sahabat merasa ta’ajub dengan ibadahnya dan kesungguhannya dalam ibadah, maka kami ceritakan dan sebutkan namanya kepada Rasulullah, tetapi rasulullah tidak mengetahuinya, dan kami sifatkan dengan sifat-sifatnya, Rasulullah juga tidak mengetahuinya, dan tatkala kami sednag menceritakannya lelaki itu muncul dan kami berkata kepada Rasulullah: Inilah orangnya ya Rasulullah. Rasulullah bersabda : ”Sesungguhnya kamu menceritakan kepadaku seseorang yang diwajahnya ada tanduk syetan. Maka datanglah orang tadi berdiri di hadapan sahabat tanpa memberi salam. Kemudian Rasulullah bertanya kepada orang tersebut : ” Aku bertanya kepadamu, apakah engkau merasa bahwa tidak ada orang yang lebih baik daripadamu sewaktu engkau berada dalam suatu majlis. ” Orang itu menjawab: Benar”. Kemudian dia segera masuk ke dalam masjid dan melakukan shalat dan dalam riwayat kemudian dia menuju tepi masjid melakukan shalat, maka berkata Rasulullah: ”Siapakah yang akan dapat membunuh orang tersebut ? ”. Abubakar segera berdiri menuju kepada orang tersebut, dan tak lama kembali. Rasul bertanya : Sudahkah engkau bunuh orang tersebut? Abubakar menjawab : ”Saya tidak dapat membunuhnya sebab dia sedang bersujud ”. Rasul bertanya lagi : ”Siapakah yang akan membunuhnya lagi? ”. Umar bin Khattab berdiri menuju orang tersebut dan tak lama kembali lagi. Rasul berkata: ”Sudahkah engkau membunuhnya ? Umar menjawab: ”Bagaimana mungkin saya membunuhnya sedangkan dia sedang sujud”. Rasul berkata lagi ; Siapa yang dapat membunuhnya ?”. Ali segera berdiri menuju ke tempat orang tersebut, tetapi orang terebut sudah tidak ada ditempat shalatnya, dan dia kembali ke tempat nabi. Rasul bertanya: Sudahkah engkau membunuhnya ? Ali menjawab: ”Saya tidak menjumpainya di tempat shalat dan tidak tahu dimana dia berada. ” Rasulullah saw melanjutkan: ”Sesungungguhnya ini adalah tanduk pertama yang keluar dari umatku, seandainya engkau membunuhnya, maka tidaklah umatku akan berpecah. Sesungguhnya Bani Israel berpecah menjadi 71 kelompok, dan umat ini akan terpecah menjadi 72 kelompok, seluruhnya di dalam neraka kecuali satu kelompok ”. Sahabat bertanya : ” Wahai nabi Allah, kelompk manakah yang satu itu? Rasulullah menjawab : ”Al Jamaah”. (Musnad Abu Ya’la/ 4127, Majma’ Zawaid/6-229).
    .
    Rasulullah saw bersabda: ”Nanti pada akhir zaman akan muncul kaum mereka membaca Al-Quran ttetapi tidak melebihi kerongkongan, merka memecah Islam sebagaimana keluarnya anak panah dari busurnya, dan mereka akan terus bermunculan sehingga keluar yang terakhir daripada mereka bersama Dajjal, maka jika kamu berjumpa dengan mereka, maka perangilah sebab mereka itu seburuk-buruk makhluk dan seburuk-buruk khalifah. ” ( Sunan Nasai/4108, Sunan Ahmad/19783 )
    Kelompok Khawarij ini tak segan-segan menista ummat Islam yang berbeda pendapat dengan mereka dengan berbagai sebutan yang mereka sendiri tidak suka. Padahal itu dilarang oleh Allah SWT:
    “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
    Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” [Al Hujuraat 11-12]
    “Mencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran” (Bukhari no.46,48, muslim no. .64,97, Tirmidzi no.1906,2558, Nasa’I no.4036, 4037, Ibnu Majah no.68, Ahmad no.3465,3708)
    Ayat Al Qur’an dan hadits di atas sering mereka ucapkan. Namun sering pula mereka langgar sehingga mereka mengumpat dan bersangka buruk terhadap sesama Muslim.
    Jika diingatkan dengan enteng mereka berdalih: “Ah mereka bukan Muslim!”
    Tidak pantas bagi seorang Muslim untuk mudah menganggap sesat atau mengkafirkan sesama Muslim yang masih sholat dan mengucapkan 2 kalimat syahadah. Jika begitu, maka mereka itu lemah imannya atau mungkin justru tidak punya iman:
    Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
    Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)
    Di saat Usamah, sahabat Rasulullah saw, membunuh orang yang sedang mengucapkan, “Laa ilaaha illallaah, ” Nabi menyalahkannya dengan sabdanya, “Engkau bunuh dia, setelah dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah.” Usamah lalu berkata, “Dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah karena takut mati.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Apakah kamu mengetahui isi hatinya?” [HR Bukhari dan Muslim]
    Lihat hadits di atas saat Usamah berkilah: “Ah dia berpura2″ Ah dia taqiyah! Ah dia berbohong. Tidak pantas kita berdalih seperti itu karena kita manusia tidak tahu isi hati mereka. Kita hanya bisa menilai zahir lisan, tulisan, dan perbuatan mereka.
    Meski mengkafirkan sesama Muslim itu resikonya sangat berat, kaum Khawarij selalu menemukan cara untuk itu.
    Dari Abu Zar r.a. bahwasanya ia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang memanggil orang lain dengan sebutan kekafiran atau berkata bahwa orang itu musuh Allah, padahal yang dikatakan sedemikian itu sebenarnya tidak, melainkan kekafiran itu kembalilah pada dirinya sendiri.” (Muttafaq ‘alaih)
    Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Apabila ada seseorang berkata kepada saudaranya -sesama Muslimnya-: “Hai orang kafir,” maka salah seorang dari keduanya -yakni yang berkata atau dikatakan- kembali dengan membawa kekafiran itu. Jikalau yang dikatakan itu benar-benar sebagaimana yang orang itu mengucapkan, maka dalam orang itulah adanya kekafiran, tetapi jikalau tidak, maka kekafiran itu kembali kepada orang yang mengucapkannya sendiri.” (Muttafaq ‘alaih)
    Mereka gemar berdusta dan mengadu-domba sesama Muslim meski tahu dosanya amat besar:
    Allah Ta’ala berfirman: “Jangan pula engkau mematuhi orang yang suka mencela, berjalan membuat adu domba.” (al-Qalam: 11)
    Dari Hudzaifah r.a. katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak dapat masuk syurga seorang yang gemar mengadu domba.” (Muttafaq ‘alaih)
    Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah s.a.w. berjalan melalui dua buah kubur, lalu bersabda: “Sesungguhnya kedua orang yang mati ini disiksa, tetapi tidaklah mereka disiksa karena kesalahan besar. Ya, tetapi sebenarnya besar juga -bila dilakukan secara terus menerus-. Adapun yang seorang diantara keduanya itu dahulunya -ketika di dunia- suka berjalan dengan melakukan adu domba, sedang yang lainnya, maka ia tidak suka menghabiskan sama sekali dari kencingnya -yakni di waktu kencing kurang memperdulikan kebersihan serta kesucian dari najis-.” Muttafaq ‘alaih. Ini adalah lafaz dari salah satu riwayat Imam Bukhari. Para ulama berkata bahwa maknanya: “Tidaklah mereka itu disiksa karena melakukan kesalahan yang besar,” yakni bukan kesalahan besar menurut anggapan kedua orang tersebut. Ada yang mengatakan bahwa itu merupakan hal besar -berat- baginya untuk meninggalkannya.
    Dari Ibnu Mas’ud r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: “Tahukah engkau semua, apakah kedustaan besar itu? Yaitu Namimah atau banyak bicara adu domba antara para manusia.” (Riwayat Muslim) Al’adhha dengan fathahnya ‘ain muhmalah dan sukunnya dhad mu’jamah dan dengan ha’ menurut wazan Alwajhu. Ada yang mengatakan Al’idhatu dengan kasrahnya ‘ain dan fathahnya dhad mu’jamah menurut wazan Al’idatu, artinya ialah kedustaan serta kebohongan besar. Menurut riwayat pertama, maka al’adhhu adalah mashdar, dikatakan: ‘adhahahu ‘adhhan artinya melemparnya dengan kedustaan atau pengadu-dombaan.
    Meski Allah dan RasulNya memerintahkan ummat Islam bersatu, namun kaum Khawarij ini meski sering mengutip ayat dan hadits tentang itu selalu memecah-belah persatuan ummat Islam dengan berbagai dalih. Mereka merasa hanya merekalah yang benar. Yang lain sesat atau kafir:
    “Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” [Ar Ruum:32]
    Mereka gemar berbantah-bantahan panjang lebar hanya untuk menimbulkan fitnah dan melemahkan kekuatan Islam.
    “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” [Al Anfaal 46]
    Sebaliknya meski mengaku ingin berpegang pada sunnah, namun dengan bersahabat dengan kaum Yahudi dan Nasrani dan menganggap kaum tersebut lebih baik daripada sesama Muslim, mereka ingkar Al Qur’an. Ingkar kepada Allah.
    Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin:
    Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al Maa-idah 51]
    Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:
    “Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]
    Kita mungkin terkagum-kagum pada ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits-hadits Nabi yang dibawakan oleh kaum Khawarij tersebut, namun itu semua tidak mereka amalkan. Bahkan mereka injak-injak. Mereka bersikap keras dan zalim terhadap sesama Islam dan justru lemah-lembut terhadap orang-orang kafir harbi.
    Kaum Khawarij ini seperti kaum Yahudi yang akan dilempar masuk neraka karena hanya bicara tanpa melakukan apa yang dia ucapkan:
    “Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?” [Al Baqarah 44] 
    Pada hari kiamat seorang dihadapkan dan dilempar ke neraka. Orang-orang bertanya, “Hai Fulan, mengapa kamu masuk neraka sedang kamu dahulu adalah orang yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah perbuatan mungkar?” Orang tersebut menjawab, “Ya benar, dahulu aku menyuruh berbuat ma’ruf, sedang aku sendiri tidak melakukannya. Aku mencegah orang lain berbuat mungkar sedang aku sendiri melakukannya.” (HR. Muslim)
    Kaum Khawarij ini berpendapat hanya ada 1 kebenaran, yaitu pendapat mereka dan memaksakan kehendaknya kepada yang lain. Padahal dalam Islam itu ada dikenal Khilafiyah atau beda pendapat. Oleh karena itulah ada 4 Madzhab: Hanafi, Maliki, Syafi’ie, dan Hambali. Semua madzhab itu benar. Tidak ada yang salah. Dan Imam Malik juga menolak saat Sultan Harun Al Rasyid meminta agar Madzhab Maliki dipakai sebagai satu-satunya Madzhab di negara Islam. Beliau khawatir nanti di tempat lain yang memakai madzhab lain bisa berontak.
    Di zaman Nabi pun para sahabat biasa berbeda pendapat:
    Umar bin Khattab berkata: “Aku mendengar Hisyam bin Hakim membaca surat Al-Furqan di masa hidupya Rasulullah SAW, aku mendengar bacaannya, tiba-tiba ia membacanya dengan beberapa huruf yang belum pernah Rasulullah SAW membacakannya kepadaku sehingga aku hampir beranjak dari shalat, kemudian aku menunggunya sampai salam. Setelah ia salam aku menarik sorbannya dan bertanya: “Siapa yang membacakan surat ini kepadamu?”. Ia menjawab: “Rasulullah SAW yang membacakannya kepadaku”, aku menyela: “Dusta kau, Demi Allah sesungguhnya Rasulullah SAW telah membacakan surat yang telah kudengar dari yang kau baca ini”.
    Setelah itu aku pergi membawa dia menghadap Rasulullah SAW lalu aku bertanya: “Wahai Rasulullah aku telah mendengar lelaki ini, ia membaca surat Al-Furqan dengan beberapa huruf yang belum pernah engkau bacakan kepadaku, sedangkan engkau sendiri telah membacakan surat Al-Furqan ini kepadaku”. Rasulullah SAW menjawab: “Hai Umar! lepaskan dia. “Bacalah Hisyam!”. Kemudian ia membacakan bacaan yang tadi aku dengar ketika ia membacanya. Rasululllah SAW bersabda: “Begitulah surat itu diturunkan” sambil menyambung sabdanya: “Bahwa Al-Qur’an ini diturunkan atas tujuh huruf maka bacalah yang paling mudah!”.
    Dalam satu riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW mendengarkan pula bacaan sahabat Umar r.a. kemudian beliau bersabda: “Begitulah bacaan itu diturunkan”.
    Saat berbeda pun dalam berpuasa di perjalanan para sahabat tidak saling cela. Ada yang berbuka, ada pula yang tetap berpuasa:
    Anas bin Maalik berkata: “Kami sedang bermusafir bersama dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam semasa Ramadhan dan di kalangan kami ada yang berpuasa, ada yang tidak berpuasa. Golongan yang berpuasa tidak menyalahkan orang yang tidak berpuasa dan golongan yang tidak berpuasa tidak menyalahkan orang yang berpuasa. [ hadist riwayat Bukhari and Muslim]
    Dari situ kita tahu bahwa kebenaran itu KADANG-KADANG tidak hanya satu. Bisa 2 bahkan 7 seperti cara membaca Al Qur’an di atas. Nabi membenarkan mereka semua dan tidak mencela salah satu kelompok. Jika dipaksakan hanya satu meski yang lain tidak suka, maka akan timbul perpecahan.
    Ciri Khawarij lainnya adalah akhlak yang buruk. Nabi dan ummat Islam yang baik memiliki akhlak yang mulia. Penuh kasih sayang. Bukan kekejian:
    “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. ” [Al Anbiyaa' 107]
    Nabi Muhammad itu diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia:
    Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. (HR. Al Bazzaar)
    Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya. (HR. Ar-Ridha)
    Sebaliknya orang yang akhlaknya rendah, keji, dan suka bermusuhan adalah orang yang dibenci Allah:
    Sesungguhnya Allah membenci orang yang keji, yang berkata kotor dan membenci orang yang meminta-minta dengan memaksa. (AR. Ath-Thahawi)
    Orang yang paling dibenci Allah ialah yang bermusuh-musuhan dengan keji dan kejam. (HR. Bukhari)
    Jadi jika kita ikut pengajian, tapi gurunya akhlaknya buruk dan kita pun jadi kasar, niscaya itu pengajian yang sesat.
    Kadang ada orang yang merasa berjihad/mujahid, namun akhlaknya kasar dan sombong. Tidak punya adab. Ada yang suka menghina sesama Muslim bahkan ulama. Seolah-olah dia yang mempunyai surga. Padahal Nabi yang merupakan Mujahid Agung akhlaknya sangat sempurna.
    mam Thabari meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa ia menyebutkan tentang Khawarij dan apa yang ia dapati ketika mereka membaca Al-Qur’an dengan perkataannya: “Mereka beriman dengan yang muhkam dan binasa dalam ayat mutasyabih“. (Lihat Tafsir Ath-Thabari, III/181).
    Pemahaman mereka yang keliru itu mengantarkan mereka menyelisihi Ijma’ Salaf dalam banyak perkara, hal itu dikarenakan oleh kebodohan mereka dan kekaguman terhadap pendapat mereka sendiri, serta tidak bertanya kepada Ahlu Dzikri dalam perkara yang mereka samar atasnya.
    Jadi itulah beberapa ciri kaum Khawarij yang sebetulnya jika kita tidak taqlid dan membaca Al Qur’an dan Hadits dengan cerdas, mereka itu meski dalihnya menghidupkan Sunnah, pada dasarnya Ingkar Al Qur’an dan Ingkar Sunnah.

     Keras dan Kasar

    Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menyifati kaum Khawarij bahwa mereka adalah kaum yang kasar lagi keras perangainya, beliau bersabda,
    سَيَخْرُجُ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ أَشِدَّاءُ أَحِدَّاءُ ذَلِقَةٌ أَلْسِنَتُهُمْ بِالْقُرْآنِ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ أَلَا فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمْ فَأَنِيمُوهُمْ ثُمَّ إِذَا رَأَيْتُمُوهُمْ فَأَنِيمُوهُمْ فَالْمَأْجُورُ قَاتِلُهُمْ
    Akan keluar dari umatku beberapa kaum yang keras lagi kasar, lisan-lisan mereka fasih membaca Alquran, namun tidak sampai ke tenggorokan mereka.” (HR. Ahmad dan lainnya)
    Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menyifati bahwa mereka adalah kaum yang amat hebat ibadahnya, beliau bersabda,
    يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَيْسَتْ قِرَاءَتُكُمْ إِلَى قِرَاءَتِهِمْ شَيْئًا وَلَا صَلَاتُكُمْ إِلَى صَلَاتِهِمْ شَيْئًا وَلَا صِيَامُكُمْ إِلَى صِيَامِهِمْ شَيْئًا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ يَحْسِبُونَ أَنَّهُ لَهُمْ وَهُوَ عَلَيْهِمْ لَا تُجَاوِزُ صَلَاتُهُمْ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ
    Akan keluar suatu kaum dari umatku, mereka membaca Alquran, bacaan kamu dibandingkan dengan bacaan mereka tidak ada apa-apanya, demikian pula shalat dan puasa kamu dibandingkan dengan shalat dan puasa mereka tidak ada apa-apanya. Mereka mengira bahwa Alquran itu hujjah yang membela mereka, padahal ia adalah hujah yang menghancurkan alasan mereka. Shalat mereka tidak sampai ke tenggorokan, mereka lepas dari islam sebagaimana melesatnya anak panah dari buruannya.” (HR. Abu Dawud)
    Referensi:


    Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/