بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد وال محمد

Jumat, 27 Desember 2013

Renovasi Dan Membangun Kuburan Dalam Pandangan Al-Quran

Al-Quran merupakan sumber dari segala sumber hukum yang hak, ini merupakan keyakinan yang tidak dapat di sangkal oleh kelompok manapun dari golongan golongan Islam, maka adalah mustahil bila Al-Quran tidak menyinggung segala permasalahan dalam kehidupan baik itu menyangkut jasmani (dunia) maupun ruhani.
Akan sangat mustahil bila Al-Quran sebagai sumber hukum tidak menyinggung permasalahan boleh atau tidak boleh suatu kuburan di bangun. Kita akan mengambil hukum universal yang ada dalam Al-Quran.
 
 
 
★ Kuburan Nabi Merupakan Tanda-Tanda Agama Allah ★

"Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati" (Qs.al-Hajj:32)
Renovasi dan melindungi kuburan para Nabi jelas bertujuan mengagungkan syiar-syiar Allah, karna para Nabi jelas merupakan syiar-syiar Allah di jagat raya ini.
"Syiar-syiar" pada ayat tersebut merupakan bentuk jamak dari "syiar" (Sya'a-irallah) yang berarti tanda dan lambang.
Jika dalam Qs.al-Baqarah:158 di katakan:
"Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebagian dari syiar-syiar (tanda-tanda) agama Allah".
Juga unta yang di korbankan di Mina :
"Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta unta itu sebagian dari tanda-tanda agama Allah" (Qs.al-Hajj:36)
Lalu bagaimana mungkin seorang Nabi dan apa apa yang berhubungan dengannya di anggap bukan syiar-syiar atau tanda-tanda, sungguh bahwa bukit-bukit serta unta itu yang tidak lebih mulia dari Rasulullah saja bisa di jadikan syiar / tanda dengan cara melestarikan keberadaan maupun ritualnya, lalu mengapa kita harus takut tersesat untuk melestarikan serta menjaga Makam Rasulullah, para Nabi, para Imam dan orang-orang yang syahid di jalan Allah demi menjunjung tanda-tanda agama Allah ini ?
Jika melestarikan tanda-tanda Allah yang amat agung di katakan sebagai "menyimpang", lalu bagaimana jika hanya berupa bukit-bukit dan hewan ? Bukankah akan lebih menyimpang ?
Namun Allah telah mengabarkan hal ini bagi orang-orang yang berfikir
 
 
  
★ Renovasi / Mendirikan Kuburan ★

"... Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: "dirikan bangunan di atas (gua yang menjadi makam) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas mereka berkata: "sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah masjid di atasnya". (Qs.al-Kahfi:21)
Ayat tersebut merupakan penggalan kisah Ashabul Kahfi yang terkenal, tepatnya setelah para masyarakat menemukan tempat tinggal dan wafatnya Ashabul Kahfi yaitu di dalam sebuah gua.
Pada ayat tersebut dapat kita lihat adanya dua pendapat tentang yang akan mereka lakukan terhadap kuburan Ashabul Kahfi :
1) "mendirikan bangunan di atas mereka".
2) orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah masjid di atasnya".
Al-Quran meriwayatkan dua pendapat ini tanpa adanya kritikan maupun kecaman terhadap usaha-usaha mereka. Bahkan Kutukan atau ancaman siksaan bagi merekapun tidak terdapat dalam ayat-ayat suci al-Quran.
Apabila memang benar bahwa mendirikan, menjaga & merenovasi kuburan di dalam Islam adalah di larang maka para Salafu as-Shalih pasti sudah menghancurkan kuburan-kuburan para Nabi dan orang-orang mu'min yang terdapat di Yordania dan Iraq. Namun seperti kita tahu bahawa para Salaf berusaha keras melindungi serta melestarikan keberadaan kuburan-kuburan tersebut.
bahkan Ibnu Taimiyah yang merupakan Syaikh besar dari kelompok yg anti terhadap bangunan kubur yaitu kelompok wahabi-salafi dalam bukunya ash-Shirath al-Mustaqim menulis tentang keberadaan bangunan kuburan yang tetap di pertahankan Salaf ash-Shalih tanpa pengrusakan oleh mereka setelah masa Rasulullah, kalimat tersebut yaitu :
"Pada masa ketika menguasai Baitul Muqaddas, kuburan para Nabi terdiri dari bangunan yang didirikan tetapi pintunya tertutup sampai pada 400H".
 
  
 
★ Peninggalan Islam Merupakan Bukti Keaslian Agama ★

Pernahkan anda berfikir jika saat bangunan-bangunan di mulai dari bangunan-bangunan bersejarah, rumah-rumah para Nabi dan manusia-manusia shaleh hingga kuburan mereka telah tidak nampak karna perbuata orang-orang yang membenci tanda-tanda agama Islam, lalu pada saat itu anak kita ataupun non muslim betanya :
"benarkah Islam adalah agama yang berasal dari Tuhan yang di turunkan kepada seorang Nabi di tanah Arab ?, di mana bukti tanda-tanda kebenaran bahwa agama Islam benar-benar muncul pertama kali di tanah Arab yaitu bukan hanya agama karangan ? mana bukti atau jejak kehidupan Nabi pembawa ajaran Islam serta jejak pendukungnya ?"....
Dan saat itu apa pembelaan kita, disaat sudah tidak ada bukti peninggalan rasional yang nyata dari Sang Nabi ?
Sebelum semua terlambat mari kita jaga seluruh peninggalan Rasulullah dengan segenap kemampuan kita.
.......

baca informasi yang lain ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar